Terdapat beberapa jenis harmonika yang bisa kita lihat dengan cara 
membedakan bentuk fisik dari harmonika itu sendiri. Di Indonesia, 
mayoritas hanya ada 3 jenis harmonika yang beredar di pasaran dan cukup 
mudah untuk ditemui di berbagai toko musik. Walaupun sebenarnya ada 
lebih dari 3 jenis harmonika yang dimaksud, namun pada tulisan ini akan 
lebih menitikberatkan pada ketiga jenis harmonika tersebut.
1. Harmonika Tremolo (Tremolo Harp)
Mempunyai ciri lubang yang bersusun 
dempet dan body yang panjang seperti gambar di atas. Hal ini terjadi karena 
umumnya harmonika jenis ini punya 12 semitone yang bisa kita mainkan. 
Fungsi dari harmonika jenis ini sesuai namanya untuk memberikan efek gema 
atau berulang pada nada yang kita mainkan. Biasanya untuk bermain musik Classic 
dan Harmonica Group bareng sama Chromatic dan Chord Harp di bawah , 
jarang digunakan untuk permainan solo.
Peredaran harmonika tremolo ini lebih banyak 
mencakup kalangan menengah ke bawah karena cara bermain yg mudah & 
harga yg terjangkau. Harmonika tremolo
 ini rata-rata dijual di pasaran dg harga mulai dari Rp. 25 ribu - Rp. 
80-an ribu.. tergantung merknya, karena ada pula yang harganya 
dibanderol melebihi harga tersebut.
2. Harmonika Diatonik (Diatonic Harp)
Mempunyai 10 
lubang tanpa sekat atas bawah seperti yg ada pada harp tremolo, harmonika ini punya modal Richter-tuned yang artinya 
memungkinkan kita untuk memainkan 1 kunci harmonika di beberapa chord 
yang berbeda. Biasanya dipakai untuk mengiringi jenis musik Blues, 
Country, dan Folk, tapi tidak menutup kemungkinan juga bisa diterapkan ke 
Jazz ataupun Classic.
Harmonika diatonik ini rata-rata dijual di 
pasaran dg harga mulai dari Rp. 70an ribu - > Rp. 500an ribu.. 
tergantung merknya juga.
3. Harmonika Kromatik (Chromatic Harp)
Dilihat dari bentuknya sudah jelas 
kelihatan berbeda dari harmonika diatonik maupun tremolo. Ada tombol 
(pencetan) di sampingnya. Itu gunanya untuk menggeser slide penutup 
lubang yang ada untuk menghasilkan nada-nada kres. Contohnya di lubang 
nomer 3 itu bunyinya C berarti kalau kita tekan tombol itu maka bunyinya
 
bisa jadi C# atau Db. Biasanya dipakai buat mengiringi jenis musik Pop, 
jazz, dan Classic.
Harmonika jenis ini mempunyai harga yg lebih 
mahal dibandingkan dengan harmonika jenis lain. kromatik ini rata-rata 
dijual di pasaran dg harga mulai dari Rp. 1 jt - > Rp. 2,5 jt.. 
tergantung merknya juga. 
4. Chord,
 sesuai nama. Harmonika jenis ini berfungsi sebagai rythm chord. Mampu 
memainkan 48 chrod yang ada baik major, seventh, minor, augmented dan 
diminished, maka tentu sudah dapat dibayangkan jumlah lobang yang ada 
dan panjangnya ukuran dari harmonika ini. Biasanya harmonika jenis ini 
terdiri dari 2 susun harmonika yang pada tiap susunnya melambangkan 
chord yang mampu dimainkan. (atas untuk major, dan bawah untuk minor.) 
Biasa ditemukan pada sebuah harmonika group ensemble yang sangat populer
 di era 30an-50an dengan musik Swing Jazz berpadu dengan Classic. 
Sayangnya saat ini harmonika group tinggal sedikit jumlahnya. . (Tidak disarankan untuk pemula.)
5. Bass,
 hampir mirip dengan harmonika Chord, harmonika jenis ini memiliki 
ukuran yang besar. Biasa terdiri dari 19 lobang untuk bagian atas, dan 
20 lobang untuk bagian bawah. Bagian atas adalah not cres atau mol, dan 
bagian bawah untuk not major.  Biasa ditemukan pada sebuah harmonika 
group ensemble yang sangat populer di era 30an-50an dengan musik Swing 
Jazz berpadu dengan Classic. Sayangnya saat ini harmonika group tinggal 
sedikit jumlahnya.  (Tidak disarankan untuk pemula.)



No comments:
Post a Comment