Monday, September 22, 2014

Bentuk-Bentuk Puisi Lampung




Berdasarkan fungsinya, ada lima macam puisi Lampung: paradinei/paghadini, pepaccur/pepaccogh/wawancan, pattun/segata/adi-adi, bebandung, dan ringget/pisaan/dadi/highing-highing/wayak/ngehahaddo/hahiwang.

Paradinei/Paghadini

Paradinei/paghadini adalah puisi Lampung yang biasa digunakan dalam upacara penyambutan tamu pada saat berlangsungnya pesta pernikahan secara adat. Paradinei/paghadini diucapkan jurubicara masing-masing pihak, baik pihak yang datang maupun yang didatangi. Secara umum, isi paradinei/paghadini berupa tanya jawab tentang maksud atau tujuan kedatangan (A. Effendi Sanusi).
Contoh1:
             Penano cawono pun, tabik ngalimpuro.
             Sikam jo keno kayun, tiyan sai tuho rajo.
             Ki cawo salah susun, maklum kurang biaso.
             Sikam nuppang betanyo, jamo metei sango iringan.
             Metei jo anjak kedo, nyo maksud dan tujuan.
             Mak dapek lajeu di jo, ki mak jelas lapahan.
             dst.
 
Contoh 2:
         Tabik pun nabik tabik,tabik pun ngalimpukha
         sikam ji sanak tepik,haga numpang butanya
         mahaf ki salah cutik,gelakhne mangkung biasa
         sikam numpang butanya,jama pekhwatin si wat dija
         kuti ji anjak ipa,api haga cekhita
         dst.

Pepaccur/Pepaccogh/Wawancan

Pepaccur/Pepaccogh/Wawancan adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung yang berbentuk puisi, yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat (adek/adok)
Sudah menjadi adat masyarakat Lampung bahwa pada saat bujang atau gadis meninggalkan masa remajanya, pasangan pengantin itu diberi adek/adok sebagai penghormatan dan tanda bahwa mereka sudah berumah tangga. Pemberian adek/adok dilakukan dalam upacara adat yang dikenal dengan istilah ngamai adek/ngamai adok (jika dilakukan di tempat mempelai wanita), nandekken adek dan inei adek/nandok
             gelakhne ............. anjak pekon .............
             bingi hinji lagi senang sekhta bahagia
             lain moneh tipugampang astawa dipumudah
             adokne sanak sinji yakdo lah ............
             dst

Pattun/Segata/Adi-Adi

Pantun/Segata/Adi-Adi adalah salah satu jenis puisi Lampung yang di kalangan etnik Lampung lazim digunakan dalam acara-acara yang sifatnya untuk bersukaria, misalnya pengisi acara muda-mudi nyambai, miyah damagh, kedayek.
Contoh pattun/segata:
Bukundang Kalah Sahing
Numpang pai nanom peghing
Titanom banjagh capa
Numpang pai ngulih-ulih
Jama kutti sai dija
Adek kesaka dija
Kuliak nambi dibbi
Adek gelagh ni sapa
Nyin mubangik ngughau ni
Budaghak dipa dinyak
Pullan tuha mak lagi
Bukundang dipa dinyak
Anak tuha mak lagi
Payu uy mulang pai uy
Dang saka ga di huma
Manuk disayang kenuy
Layau kimak tigaga
Nyilok silok di lawok
Lentera di balimbing
Najin ghalang kupenok
Kidang ghisok kubimbing
Kusassat ghelom selom
Asal putungga batu
Kusassat ghelom pedom
Asal putungga niku
Kughatopkon mak ghattop
Kayu dunggak pumatang
Pedom nyak sanga silop
Min pitu minjak miwang
Indani ghaddak minyak
Titanom di cenggighing
Musakik kik injuk nyak
Bukundang kalah sahing
Musaka ya gila wat
Ki temon ni peghhati
Ya gila sangon mawat
Niku masangkon budi
Ali-ali di jaghi kiri
Gelang di culuk kanan
Mahap sunyin di kutti
Ki salah dang sayahan
Terjemahannya:
Pacaran Kalah Saingan
Numpang menanam bambu
Ditanam dekat capa
Numpang bertanya
Kepada kalian di sini
Adik kapan kemari
Kulihat kemarin sore
Nama adik siapa
Agar enak memanggilnya
Berladang dimana aku
Hutan tua tiada lagi
Pacaran dengan siapa aku
Anak tua tiada lagi
Ya uy pulang dulu uy
Jangan lama-lama di ladang
Ayam disayang elang
Kacau kalau tak dicegah
Melihat-lihat di laut
Lentera di balimbing
Walau jarang kulihat
Tapi sering kuucap
Kucari ke dasar gelap
Asal bersua batu
Kucari hingga ke tidur
Asal bersua denganmu
Kurebahkan tak rebah
Kayu di ujung pematang
Sejenak aku tertidur
Tujuh kali terbangun menangis
Layaknya ghaddak minyak*
Ditanam di lereng bukit
Betapa derita kurasakan
Pacaran kalah saingan
Sudah lama sebenanya ada
Kalau memang lebih perhatian
Ya memang tidak
Kau menanam budi
Cincin di jari kiri
Gelang di kaki kanan
Maaf semuanya kepada kalian
Kalau salah jangan mengejek
  • nama pohon untuk pelindung tanaman kopi

Bebandung

Bebandung adalah puisi Lampung yang berisi petuah-petuah atau ajaran yang berkenaan dengan agama Islam.

Ringget/Pisaan

Ringget/pisaan/dadi/highing-highing/wayak/ngehahaddo/hahiwang adalah puisi tradisi Lampung yang lazim digunakan sebagai pengantar acara adat, pelengkap acara pelepasan pengantin wanita ke tempat pengantin pria, pelengkap acara tarian adat (cangget), pelengkap acara muda-mudi (nyambai, miyah damagh, atau kedayek), senandung saat meninabobokan anak, dan pengisi waktu bersantai.

Sastra modern Lampung

Sebagaimana Melayu di Sumatra pada umumnya, Suku Lampung sangat kental dengan tradisi kelisanan. Pantun, syair, mantra, dan berbagai jenis sastra berkembang tidak dalam bentuk keberaksaraan, sehingga wajar jika memiliki pola-pola sastra lama yang serupa sebagai ciri dari kelisanan itu.
Tidak seperti sastra Jawa, Sunda, dan Bali yang sudah lama memiliki sastra modern, sastra modern berbahasa Lampung baru bisa ditandai dengan kehadiran kumpulan sajak dwibahasa Lampung Indonesia karya Udo Z. Karzi, Momentum (2002). 25 puisi yang terdapat dalam Momentum tidak lagi patuh pada konvensi lama dalam tradisi perpuisian berbahasa Lampung, baik struktur maupun dalam tema. Dengan kata lain, Udo melakukan pembaruan dalam perpuisian Lampung sehingga ada yang menyebutnya "Bapak Puisi Modern Lampung".

4 comments:

  1. I am not sure where you are getting your info, but good topic.
    I needs to spend some time learning more or understanding more.
    Thanks for wonderful info I was looking for this info for my mission.

    ReplyDelete
  2. Hi there, I discovered your site by the use of Google even aas searching for a comparable
    matter, your site came up, it appears good. I ave bookmarked it in my google
    bookmarks.
    Hi there, simply turned into alert to your weblog
    via Google, and found that it's truly informative. I amm gonna be careful for brussels.
    I will be grateful when you continue this in future.
    Numerous people will be benefited from your writing.
    Cheers!

    ReplyDelete
  3. Howdy! Do you know if they mke any plugins to help with SEO?
    I'm trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I'm not
    seeing very good results. If you know of anyy please share.
    Maany thanks!

    ReplyDelete
  4. I could not resist commenting. Very well written!

    ReplyDelete

Panduan menggunakan Appsheet untuk orang awam

  Penulis:  Bard (large language model from Google AI), 3 Juni 2024 AppSheet adalah platform pengembangan aplikasi tanpa kode (no-code) yang...