Monday, April 9, 2012

bios

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

Booting

Pengebutan adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada proses awal menyalakan komputer dimana semua register prosesor disetting kosong, dan status mikroprosesor/prosesor disetting reset. Kemudian address 0xFFFF diload di segment code (code segment) dan instruksi yang terdapat pada alamat address 0xFFFF tersebut dieksekusi.
Secara umum program BIOS (Basic Input Output System), yaitu sebuah software dasar, terpanggil. Sebab memang biasanya BIOS berada pada alamat tersebut. Kemudian BIOS akan melakukan cek terhadap semua error dalam memory, device-device yang terpasang/tersambung kepada komputer (seperti port-port serial dan lain-lain). Inilah yang disebut dengan POST (Power-On Self Test).
Setelah cek terhadap sistem tersebut selesai, maka BIOS akan mencari Sistem Operasi, memuatnya di memori dan mengeksekusinya. Dengan melakukan perubahan dalam setup BIOS (khusus pengguna windows, saat anda menyalakan komputer tekan tombol delete terus menerus hingga tampilan menu bios keluar. disana anda dapat mengetahui detail tentang komputer anda seperti memory pada komputer, kita dapat menentukan agar BIOS mencari Sistem Operasi ke dalam floppy disk, hard disk, CD-ROM, USB dan lain-lain, dengan urutan yang kita inginkan.
BIOS sebenarnya tidak memuat Sistem Operasi secara lengkap. Ia hanya memuat satu bagian dari code yang ada di sektor pertama (first sector, disebut juga boot sector) pada media disk yang kita tentukan tadi. Bagian/fragmen dari code Sistem Operasi tersebut sebesar 512 byte, dan 2 byte terakhir dari fragmen code tersebut haruslah 0xAA55 (disebut juga sebagai boot signature). Jika boot signature tersebut tidak ada, maka media disk dikatakan tidak bootable, dan BIOS akan mencari Sistem Operasi pada media disk berikutnya.
Fragmen code yang harus berada pada boot sector tadi disebut sebagai boot-strap loader. BIOS akan memuat boot-strap loader tersebut ke dalam memory diawali pada alamat 0x7C00, kemudian menjalankan boot-strap loader tadi. Akhirnya sekarang kekuasaan berpindah kepada boot-strap loader untuk memuat Sistem Operasi dan melakukan setting yang diperlukan agar Sistem Operasi dapat berjalan.

Tuesday, April 3, 2012

Bagaimana Menjadi Hacker Legal

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang virus, serangan DDoS (Distributed Denial Of Service), atau buffer overflow? Jika hal-hal tersebut menarik minat anda, mungkin anda bisa mempertimbangkan untuk menjadi hacker legal, alias “white hat” hacker atau penetration tester.
Perusahaan dan organisasi pemerintahan yang serius terhadap sistem keamanan jaringan mereka mempekerjakan hacker legal atau penetration tester untuk menyelidiki dan mengamankan jaringan, aplikasi, dan sistem komputer dengan tujuan akhir mencegah pencurian data dan penipuan. Anda mungkin tidak akan merasakan sensasi gejolak adrenalin yang sama ketika melakukan underground hacking, tapi pastinya anda akan memperoleh penghasilan yang bagus dan juga kehidupan yang aman — dan tidak akan berakhir di jeruji besi seperti yang dialami para “black hat” hacker.
Di luar negeri, seorang hacker legal di tahun pertamanya bisa memperoleh penghasilan antara $50,000 sampai $100,000 tergantung perusahaan yang mempekerjakannya, juga pengalaman dan pendidikan yang dimilikinya. Apalagi jika mempunyai pengalaman profesional yang cukup lama, bisa sampai $120,000 atau bahkan lebih, terutama jika dia menjalankan consulting independent.
Bagi seorang hacker, pengetahuan tentang jaringan adalah hal yang vital; namun pengalaman di bidang yang berkaitan tentunnya juga dibutuhkan. Coba pelajari dan “main-main” dengan command Unix/Linux, dan juga pelajari beberapa bahasa pemrograman seperti C, LISP, Perl, atau Java. Dan luangkan waktu untuk mempelajari database seperti SQL.

Hacking tidak sepenuhnya hal teknis. Diperlukan juga soft skill, seperti pekerjaan lain di bidang IT. Anda membutuhkan etika kerja yang kuat, pemecahan masalah yang bagus, dan skill komunikasi, juga kemampuan untuk tetap termotivasi dan dedikasi.
Hacker baik juga perlu “kecerdasan jalanan” (street smart), kemampuan interaksi dengan orang lain, dan bahkan kemampuan untuk memanipulasi, sebab ada saat dimana mereka perlu mempengaruhi seseorang untuk membuka akses, restart atau shut down system, eksekusi file, atau hal-hal lain untuk mencapai tujuannya. Anda perlu mempelajari dengan baik aspek tersebut, yang mana orang bisnis biasa menyebutnya “social engineering” untuk menjadi hacker yang bagus.
Jika anda memang tertarik dengan ethical hacking, anda bisa mulai mencari sumber informasi yang berguna. Sebagai awal, coba lihat bagian resource di situs EC-Council. Bisa juga dengan mencari buku tentang hacking di Amazon, atau googling untuk mencari teknik hacking yang simple, yang mungkin bisa lebih memotivasi anda. Pertimbangkan juga untuk mendownload add-on Firefox bernama Firesheep atau aplikasi Android bernama Droidsheep, dan bajaklah akun anda via Wi-Fi (tapi jangan gunakan tool tersebut untuk membajak akun orang lain, atau anda akan berurusan dengan yang berwenang!).
Cara lain adalah dengan bereksperimen dengan BackTrack live CD. Coba aktifkan WEP security di wireless router anda, lalu cobalah membobolnya. Lihat juga Hack This Site untuk memeriksa dan mengembangkan kemampuan anda. Jika anda ingin bermain-main dengan malware, cobalah download — dengan sangat hati-hati, dan risiko ditanggung sendiri — sebuah malware DIY kit atau sebuah keylogger, dan gunakan untuk eksperimen di sebuah PC tua atau virtual machine.
Sekali lagi perlu diingat, jangan pernah menyerang atau menyusup ke dalam jaringan atau komputer seseorang tanpa ijin dari yang bersangkutan!
Sumber : PC World

Menghubungkan 2 (Dua) Komputer Dengan Kabel LAN (UTP)

Kalau di rumah anda terdapat dua PC (komputer), atau sebuah laptop dan sebuah PC, maka anda bisa menghubungkan dua perangkat tersebut untuk sharing (berbagi); bisa sharing file, printer, atau modem. Yang anda perlukan adalah sebuah kabel LAN (UTP: Unshielded Twisted Pair). Anda bisa beli kabel yang sudah jadi di toko komputer, minggu lalu saya sempat tanya harga kabel UTP merk AMP dengan panjang 1,5 meter sekitar 40 ribu rupiah. Kalau ingin ngirit ya bikin sendiri.. gampang kok.
Membuat kabel UTP
Anda tinggal beli kabel UTP (category 5 atau 5e) dan sepasang connector RJ 45 (Registered Jack 45). Selain itu diperlukan tang UTP atau ada yang menyebut tang crimping. Kabel UTP bisa memakai merk AMP atau Belden, tapi hati-hati karena di pasaran juga beredar produk palsu. Harga per meter sekitar 3000 rupiah. Sedangkan harga RJ-45 per bijinya sekitar 1500 rupiah. Sedangkan tang crimping harganya sekitar 50 ribu rupiah (kalau dirasa kemahalan bisa pinjam dari teman :) ).
Sekarang mari kita bahas susunan kabel yang digunakan. Untuk menghubungkan 2 komputer atau laptop diperlukan susunan kabel Cross-Over (atau Cross) sebagai berikut:
Ujung I :
P/OOP/H – B – P/B – H – P/C – C.
Ujung II :
P/HHP/O – B – P/B – O – P/C – C.
Keterangan: P/O = Putih Orange. O = Orange. P/H = Putih Hijau. B = Biru. P/B = Putih Biru. H = Hijau. P/C = Putih Coklat. C = Coklat.
Bisa anda lihat, sebenarnya yang dipakai hanyalah 4 jalur saja yakni jalur 1,2,3,6. Jalur 1,2 dipakai untuk transmit/kirim; sedangkan jalur 3,6 dipakai untuk receive/terima.
Setelah anda mengatur urutan kabel sesuai dengan susunan tersebut, selanjutnya rapikan ujungnya (bisa dengan gunting atau tang crimping) dan masukkan ke dalam connector RJ 45. Perhatikan saat memasukkan kabel, posisi kaitan (hook) pada connector RJ 45 harus berada di bawah. Usahakan ada sedikit bagian dari kulit kabel UTP yang ikut masuk ke connector RJ 45 (supaya lebih kuat, tidak mudah goyang). Setelah itu jepitlah ujung connector menggunakan tang crimping (proses terminasi).
Setelah kedua ujung kabel di-terminasi, selanjutnya tancapkan masing-masing ujung ke port LAN card yang ada di PC atau notebook. Langkah berikutnya adalah melakukan setting IP Address.
Setting Alamat IP (IP Address)
Buka menu Control Panel Windows anda (Start > Control Panel). Lalu pilih icon Network Connections. Setelah itu pilih Local Area Connection (klik-kanan > Properties). Lalu pilih Internet Protocol (TCP/IP), dan tekan tombol Properties.
IP Address
Di bagian IP Address, masukkan: 192.168.1.1. Lalu tekan TAB, otomatis Subnet Mask akan berisi 255.255.255.0. Sedangkan untuk komputer pasangannya, berikan IP Address 192.168.1.2. IP Address yang berada dalam range 192.168.0.0 – 192.168.255.255 umum digunakan dalam private network atau Local Area Network (LAN). Jadi, anda bisa saja memberikan alamat 192.168.2.1 dan 192.168.2.10 pada dua komputer yang anda hubungkan. Asalkan masih dalam satu segmen, maka masih bisa saling mengenal. Untuk mengetahui apakah komputer berada dalam satu segmen – bisa dilihat dari 3 angka awal diantara titik (192.168.2). Sehingga anda tidak boleh memberikan alamat yang berbeda segmen, misal 192.168.1.1 dengan 192.168.2.2. Pada jaringan yang besar, dimana terdapat beberapa segmen jaringan, dibutuhkan sebuah router untuk menjembatani antar segmen sehingga bisa saling berhubungan.
Berbagi file (File sharing)
Misalkan komputer dengan nama (hostname) SBY dan IP Address 192.168.1.1 memiliki sebuah folder bernama DATA yang berisi kumpulan MP3 dan dokumen Word dan Excel, hendak dibagi pakai dengan komputer BOEDIONO (IP Address 192.168.1.2), maka langkah-langkahnya adalah:
1. Di komputer SBY, masuk ke My Computer atau Windows Explorer
2. Cari folder bernama DATA, lalu klik kanan di folder tersebut
3. Pilih Sharing and Security
4. Jika muncul kotak dialog Network sharing and security, maka klik tulisan “If you understand the security risks… bla.. bla.. bla..” lalu pilih “Just enable file sharing”
5. Klik “Share this folder on the network”
6. Beri nama (share name), misal: DATA
7. Klik tombol OK. Selesai.
Selanjutnya, dari komputer BOEDIONO jika ingin mengakses isi folder DATA yang ada di komputer SBY: Buka Windows Explorer, lalu di Address Bar ketikkan \\SBY maka akan tampil folder DATA. Jika tidak berhasil, maka ketikkan IP Address komputer SBY (\\192.168.1.1).
Berbagi printer (Printer sharing)
Demikian juga untuk printer sharing, langkahnya:
1. Di komputer SBY, masuk ke Control Panel > Printers and Faxes
2. Pilih printer yang hendak dishare. Klik kanan dan pilih Sharing…
3. Lalu pilih Share this printer, dan berikan share name
Kemudian dari komputer BOEDIONO: Buka Windows Explorer, lalu di Address Bar ketikkan \\SBY. Jika tidak berhasil, maka ketikkan IP Address komputer SBY (\\192.168.1.1). Maka akan tampil nama printer yang sudah dishare tadi. Klik-kanan di printer tersebut lalu pilih Connect. Jika muncul pertanyaan, tekan tombol Yes.

Panduan menggunakan Appsheet untuk orang awam

  Penulis:  Bard (large language model from Google AI), 3 Juni 2024 AppSheet adalah platform pengembangan aplikasi tanpa kode (no-code) yang...